Latest Ebook :

Novel Balada si Roy #2 - Avonturir

Balada Si Roy #2 - Avonturir : Merupakan novel Edisi Kedua dari 10 novel karangan Gola Gong yang berceritakan kisah perjalanan seorang Roy. Persembahan untuk Avonturir muda 

I. Avonturir 

Burung hantu tua yang bijak duduk di pohon ek
Makin banyak ia melihat, makin sedikit ia berkata
Makin sedikit ia berkata, makin banyak ia mendengar
Mengapa kita tidak bisa seperti burung tua itu?


Robert L. Montgomery



LANGIT timur di pagi hari masih dipulas warna abu-abu. Warna kemerah-merahan pertanda fajar pun belum tampak. Belum membias. Seluruh belahan timur disapu warna kelabu pekat. 

Sepi sekali pagi ini.

"Roy pergi, Ma," suaranya pelan sambil mencium kening mamanya. Anak-beranak itu berangkulan. Melampiaskan kerinduan yang nanti pasti selalu hadir mengganjal. Ya, mereka menghabiskannya pagi itu. Perpisahan ini memang tidak untuk selamanya. Walaupun untuk beberapa saat, yang namanya berpisah, ya tetap berpisah. Tidak enak dirasakan. Mamanya hanya bisa menangisi keberangkatannya. 

"Pakailah ini, Roy," Roni memakaikan gelang baharnya ke pergelangan tangan sobatnya.

"So long," Mumu menepuk bahunya.
 
Lalu Roy memandangi sobatnya, lelaki berkumis rapi itu, dan merangkulnya. "Tolong jagain Mama ya, Di. Aku percayakan semuanya sama kamu." 

"Good luck!" Edi balas merangkul. "Aku nggak mau baca yang sedih-sedih di suratmu nanti!"

Roy meringis. Menatap mamanya yang mulai berkaca-kaca matanya. Semakin membanjir dan bergulir jatuh ke pipinya. Si bandel mengusapnya perlahan. Ada DX putih berhenti tidak jauh dari mereka. Seorang gadis cantik membuka pintu dan terburu-buru menyerbu ke arah mereka. Betapa mempesonanya gadis itu. Betapa kemilau.

"Roy!" teriaknya tidak mau kehilangan. 

DewiVenus! Semua memandangnya. 

O, betapa bercahayanya dia pagi ini. Sepertinya Tuhan sengaja memberikan yang teristimewa kepada Roy lewat Venus itu, di saat-saat keberangkatannya. Roy memegang jemarinya. Memperkenalkan kepada mamanya. 

"Cantik sekali kawanmu ini, Roy," mamanya tersenyum. 

Venus itu menyelipkan sepucuk surat ke tangannya. 

"Thank's!" Roy gembira menggenggam suratnya. 

Kini remaja bandel itu mulai menyandang ranselnya. Sekali lagi dia memandang orang-orang yang dicintai dan disayanginya. Nanti Roy pulang, Ma, batinnya. Dan dia tidak menoleh lagi. Dia membiarkan orang-orang memandangi keberangkatannya. Dia tidak menoleh, karena dia tidak ingin melihat mamanya meneteskan air mata lagi.
Downlod Ebook


Novel Serial Balada Si Roy - Gola Gong
1. Novel Balada si Roy #1 - Joe - Download
2. Novel Balada si Roy #2 - Avonturir
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ebook Gratisan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger